KAMPUNG JAMBUL, JBP - Sejumlah 3 orang pekerja harus kembali menjadi korban
meninggal dunia dalam aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Kelompok
Separatis Teroris Papua (KSTP) di Kampung Jambul, Distrik Beoga,
Kabupaten Puncak, Papua. Jum'at (24 / 11 / 2023).
Kejadian pembunuhan keji ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIT di sekitar Proyek Pembangunan Puskesmas Beoga Barat. Berdasarkan informasi masyarakat yang melapor ke Aparat Keamanan setempat bahwa 3 orang korban yaneg merupakan pekerja proyek tersebut telah meninggal dunia dan 2 lainnya berhasil selamat, sehingga pasca kejadian tersebut seluruh korban berhasil diamankan di Gereja Kampung Jambul (tidak jauh dari tempat kejadian) oleh masyarakat setempat.
Berdasarkan informasi tersebut, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300 Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, S.I.P dengan sigap segera memerintahkan 2 tim dijajarannya untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Dengan melibatkan Aparat Keamanan setempat dan Masyarakat Beoga kegiatan evakuasi berlangsung aman dan korban berhasil dibawa ke Puskesmas Beoga untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Dengan tidak mengenal ampun, pelaku pembunuhan yang berjumlah Sekitar 3 orang dengan menggunakan Pistol dan Parang ini sempat melakukan penyiksaan terhadap korban dengan menembak lengan dan membacok tubuh korban sebelum akhirnya menembak mati ketiga korban tersebut," ungkap Dansatgas.
"Identitas korban meninggal dunia antara lain a.n Suyanto (40 tahun), Satiman (40 tahun) dan Triono (50 tahun). Sementara korban yang berhasil selamat dalam kejadian tersebut adalah Nurali (52 tahun) dan Alfian Pratasis (30 tahun)," terang Afri.
Dansatgas Pamtas Mobile menegaskan bahwa, Kejadian ini tidak dapat terelakan karena TKP merupakan area yang sering dilintasi oleh KSTP sementara itu proses pembangunan sendiri tidak melibatkan Aparat Keamanan setempat untuk melakukan pengamanan selama proses pembangunan. Sampai dengan saat bahwa pelaku penyerangan adalah KSTP yang masih terus dilaksanakan Penyelidikan.
"Kejadian pembunuhan ini merupakan aksi yang telah dilakukan oleh KSTP yang kesekian kalinya di daerah Kabupaten Puncak, kami selaku Satgas tentu tidak akan tinggal diam dan akan melakukan penindakan terhadap perlakuan KSTP terhadap masyarakat,” ungkap Dansatgas.
"Kejadian ini benar-benar menjadi sebuah peringatan bahwa KSTP yang berada di Wilayah Kabupaten Puncak masih terus eksis melakukan aksinya di sekitar Kabupaten Puncak dengan tidak memandang baik Aparat Keamanan maupun masyarakat sipil yang menjadi target mereka," sambung Afri.
Dansatgas Pamtas Mobile menyatakan bahwa, Kondisi pasca Penyerangan KSTP terhadap pekerja Puskemas di Beoga terpantau Kondusif Masyarakat sudah kembali normal dalam aktivitasnya sehari-hari.
Kejadian pembunuhan keji ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIT di sekitar Proyek Pembangunan Puskesmas Beoga Barat. Berdasarkan informasi masyarakat yang melapor ke Aparat Keamanan setempat bahwa 3 orang korban yaneg merupakan pekerja proyek tersebut telah meninggal dunia dan 2 lainnya berhasil selamat, sehingga pasca kejadian tersebut seluruh korban berhasil diamankan di Gereja Kampung Jambul (tidak jauh dari tempat kejadian) oleh masyarakat setempat.
Berdasarkan informasi tersebut, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300 Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, S.I.P dengan sigap segera memerintahkan 2 tim dijajarannya untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Dengan melibatkan Aparat Keamanan setempat dan Masyarakat Beoga kegiatan evakuasi berlangsung aman dan korban berhasil dibawa ke Puskesmas Beoga untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Dengan tidak mengenal ampun, pelaku pembunuhan yang berjumlah Sekitar 3 orang dengan menggunakan Pistol dan Parang ini sempat melakukan penyiksaan terhadap korban dengan menembak lengan dan membacok tubuh korban sebelum akhirnya menembak mati ketiga korban tersebut," ungkap Dansatgas.
"Identitas korban meninggal dunia antara lain a.n Suyanto (40 tahun), Satiman (40 tahun) dan Triono (50 tahun). Sementara korban yang berhasil selamat dalam kejadian tersebut adalah Nurali (52 tahun) dan Alfian Pratasis (30 tahun)," terang Afri.
Dansatgas Pamtas Mobile menegaskan bahwa, Kejadian ini tidak dapat terelakan karena TKP merupakan area yang sering dilintasi oleh KSTP sementara itu proses pembangunan sendiri tidak melibatkan Aparat Keamanan setempat untuk melakukan pengamanan selama proses pembangunan. Sampai dengan saat bahwa pelaku penyerangan adalah KSTP yang masih terus dilaksanakan Penyelidikan.
"Kejadian pembunuhan ini merupakan aksi yang telah dilakukan oleh KSTP yang kesekian kalinya di daerah Kabupaten Puncak, kami selaku Satgas tentu tidak akan tinggal diam dan akan melakukan penindakan terhadap perlakuan KSTP terhadap masyarakat,” ungkap Dansatgas.
"Kejadian ini benar-benar menjadi sebuah peringatan bahwa KSTP yang berada di Wilayah Kabupaten Puncak masih terus eksis melakukan aksinya di sekitar Kabupaten Puncak dengan tidak memandang baik Aparat Keamanan maupun masyarakat sipil yang menjadi target mereka," sambung Afri.
Dansatgas Pamtas Mobile menyatakan bahwa, Kondisi pasca Penyerangan KSTP terhadap pekerja Puskemas di Beoga terpantau Kondusif Masyarakat sudah kembali normal dalam aktivitasnya sehari-hari.
"Jalur Penerbangan sebagai jalur transportasi dipastikan berjalan lancar
sesuai jadwal dan tidak terpengaruh oleh situasi yang ada," pungkas Letkol Inf Afri Swandi
Ritonga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar